Apa aku mengalami Quarter Life Crisis ?


Heiiiii Mei, salam kenal aku gadis bermata empat yang menuju seperampat abad. Hehehe tua yah deng :’)  Ga juga sih masih menuju belum di fase genap seperempat abad.
Bener ga sih di rentan seperempat abad akan banyak pertanyaan yang menyerbu.
“Dar…dar…jedug…jeduar….hahaah…..psstttt “suara petasan hahaha apa lagi aku ini. maaf hobi ketawaku masih terpupuk hingga kini.
Dari segala macam penjuru entah tentang peningkatan karir, relationship dan rencana-rencana epic versi mu atau versi mereka ? apapun itu tetap harus memilih karna ku percaya kita di lahirkan dan di ciptakan dengan Rasional dan semua adalah pertimbangan. Sejak bulan lalu tepatnya  tanggal 13 April 2020 aku di nyatakan harus memakai Kaca Mata benda aneh bagiku jika ini benar-benar untuk mata sakit. Ini juga salah satu pilihan yang harus ku paksa ambil. Kan harus memilih lagi-lagi kan.


Gambarku kini yang bermata empat.

                Segelas coklat, laptop yang baru ku adopsi bulan lalu karna Pilihan yang memaksa untuk memilih. Meja Pink yang di belikan Ayah kemarin menahan tekanan perasaan dan suara ketikan keyboard yang semakin kencang. Beberapa menit lalu, aku mulai tertekan dengan situasi ini. Quarter Life Crisis, yang sempat ku dengar ku baca dan kurasa. Tepat aku berada di Fase ini. Apa yang mendasari rasa ini sehingga aku menyatakan yang ku alami saat ini dan beberapa waktu lalu ialah Quarter Life Crisis?
“yah itu aku benar…… (dengan perasaan kacau dan nangis sesenggukan)”

Kayak apa yah, udah banyak aja gitu. Banyak nahan rasa kacau, sedih dan pertanyaan besar di kepala yang pasti ku tangguh sendiri. Sebagai anak pertama dan banyak yang menilai ku Wanita tangguh yang terbiasa menyelesaikan dengan sendiri. Tapi ku tak setangguh dan sekebal itu :’)
Sebagai anak pertama yang keras kepala. Aku suka memiliki Gols dan target untuk jangka pendek dalam hidupku. Beberapa menilai aku terlalu tangguh dan acuh dengan kesendirianku dan berjalannya waktu menuju seperempat abad. Okay kali ini,  apa hubungannya dengan Quarter Life Krisis yang ingin ku bahas sih ?
Di sinilah cerita itu aku mulai. Pernah ngak merasa terjebak dengan pilihan sendiri dan pada hari ini kamu akan bertemu dengan empat persimpangan dimana kamu harus memilih salah satu dari empat persimpangan tersebut.
“H-a-r-u-s memilih (berbicara berkali-kali harus…harus…) okay Tarik napas…”
Isi kepala dan batin sih. Yang masih ku simpan sendiri belum ingin ku ceritakan ke siapa-siapa selain dengan tulisan ini. Kuharap ada yang mau memahami :’)
Dari segi sosial, keluarga, internal pun eksternal. Ada rasa dimana kek ngerasa tuh……..
“Oh ya….permisi mau lewat dan tutup muka aja deh. Okay udah terlanjur kejebak okay mari kita jalani saja. Logikanya kayak baik Perahu dan udah terlanjur naik dengan situasi yang di suguhkan yah mau gimana lagi yaudah kita jalani mari kita lanjutkan….. (dengan perasaan beragam)”
Rencana untuk melanjutkan Sekolah okay akuu mau sekolah lagi pokoknya ini serius. Persiapan yang terus menjadi perispaan sampai hari ini dan bulan ini untuk lanjut  S-2 banyak kebagi dengan rencana-rencana lainnya kayak malu aja “ih Astrid apa sih kamu itu setengah-setengah untuk jangka panjang inget usia katanya fokus tujuan ini dan tinggalkan tujuan-tujuan lainnya”.
Dengan segala kebingungan, ku mau ambil jurusan, yang linier atau seenggaknya masih sejendre, sealiran dan sekelas dengan judul skirpsi waktu S1 lalu. Mumetlah aku dengan tahun lalu yang harus bisa lanjut sudah menentukan pilihan mana yang akan ku incar untuk jadi next Kampus. Kemudian adalagi alasan yang benar-benar aku sendiri ini jebakan Pilihan yang ku ambil :’)
Tanpa menerima penolakan dan kini harus ku tunda. Baik, bukan berati menyerah dan lelah. Tidaklah, aku hanya menunda bukan berati aku membatalkan. Semoga kelak ada yang menyemangatimaku lebih dengan satu Frekuensi Sedih sih  waktu si Ayah yang sudah menagih-nagih tiap kali “Kak segera daftar sekolah lagi ayo jangan nyerah pasti bisa…”
Yah aku nangis sekali lagi air mata tumbuh di pipi kembali….tik…tik… dengan perasaan yang tidak bisa ku jelaskan segala perasaan kesal ini tumbuh. Perjalananku semakin jauh. Tapi Manusia akan terus berkembang bukan ? yaya semua akan berkembang pasti.
Selanjutnya, lainnya ialah keterjebakan pada Rasa nyaman ku tau ini terdengar kurang wajar dan Epik, bukan di bilang tidak baik jika kita tetap bertahan di posisi merasa tertekan dengan segala beban dan you know lah apa yang di harapkan dari sebuah perusahaan selain Hasil. Bukan berate aku tidak streng hanya untuk ini aku masih memilih diam dan kupikir kembali.
Sosial media yang sering ku buka dan menjadi hiburan waktu senggang dan longgar dari riuhnya perkejaanku saat ini, ku akui menjadi dempak buruk bagi aku yang juga membandingkan pencapaian dengan orang lain. Misal ni, si A-A ih enakyah kerjanya bisa keliling dunia atau dia bisa ke pelosok negeri, wah dia banyak temen cowok asik deh, atau enakyah dia di lahirkan bak puteri sultan tanpa usaha pun semua ada di depan mata tapi saying dia tidak memiliki tujuan yang sama denganku andai dan bla….blaaa….lainnya.
Tau kah kalian, Quarter Life Crisis akan menyerang mereka di rentan usia 20 tahun s/d 30 tahun . Bisa ku bilang fase yang terjadi ialah Krisis Emosional. Yang bisa saja ia melibatkan perasaan mudah sedih, sensitife (tapi bagiku lebih perbanyak untuk berkaca bersyukur bukan menambah rasa mengeluh), meragukan diri sendiri, kurang motivasi, ketakutan, kecemasan dan mengisolasi diri bisa jadi ia ingin rehat dari segala aktivitas dan pilihan yang menjebaknya kata lain ia berhenti dari semua aktivitasnya dan memilih menyendiri untuk menenangkan diri.
Kubahas beberapa perasaanku saat ini ku ceritakan panjang lebar di sini semoga ketika mereka membaca tulisan ini ada perasaan-perasaan yang mampu ku sampaikan atau berikan aku Do’a baik untuk tujuan jangka panjangku segera Terealisasikan dan amankan kau dari perasaan nyaman yang di sibukkan dengan situasi ini. Selamat berkembang dan selamat memilih keputusan atau Keputan yang akan memilih :’)
Alih-alih semoga percakapan ku malam ini tidak seberat isi kepala.

Komentar

Postingan Populer